Categories Umum

Sarung sabagai Simbol Perlawanan pada Penjajah

Pada zaman penjajahan Belanda, sarung identik dengan perjuangan melawan budaya barat yang dibawa para penjajah. Para santri di zaman kolonial Belanda menggunakan sarung sebagai simbol perlawanan terhadap budaya Barat yang dibawa kaum penjajah. Kaum santri merupakan masyarakat yang paling konsisten menggunakan sarung di mana kaum nasionalis abangan telah hampir meninggalkan sarung.

Sikap konsisten penggunaan sarung juga dijalankan oleh salah seorang pejuang Muslim Nusantara yakni KH Abdul Wahab Chasbullah, seorang tokoh sentral di Nahdhatul Ulama (NU). Suatu ketika, KH. Abdul Wahab pernah diundang Presiden Soekarno. Protokol kepresidenan memintanya untuk berpakaian lengkap dengan jas dan dasi. Namun, saat menghadiri upacara kenegaraan, ia datang menggunakan jas tetapi bawahannya sarung. Padahal biasanya orang mengenakan jas dilengkapi dengan celana panjang.

Sebagai seorang pejuang yang sudah berkali-kali terjun langsung bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang, Abdul Wahab tetap konsisten menggunakan sarung sebagai simbol perlawanannya terhadap budaya Barat. Ia ingin menunjukkan harkat dan martabat bangsanya di hadapan para penjajah.

Pada akhirnya, dengan menengok sejarah, kita dapat melihat bagaimana pakaian-pakaian tertentu memiliki makna tambah di luar fungsi pada umumnya. Sarung misalnya, tidak dapat sekadar dilihat sebagai perangkat ibadah, tetapi juga perlu diingat sebagai simbol identitas budaya yang menjadi perangsang rasa anti-kolonialisme.

Categories Umum

Sejarah Motif Sarung Melacak Jejak Zaman

Sarung tradisional Indonesia tak hanya berfungsi sebagai penutup tubuh,
tetapi juga sebagai kanvas seni. Sejarah motif sarung tradisional
Indonesia membawa kita melintasi zaman, menampilkan cerita tentang
kehidupan suku-suku, kepercayaan, serta peristiwa bersejarah. Setiap
motif dan warna memiliki arti dan filosofi tersendiri, menciptakan
semacam kode budaya yang diteruskan dari generasi ke generasi.

Seiring dengan berjalannya waktu, desain sarung juga mengalami
evolusi. Para perancang mode dan pengrajin sarung menggabungkan
elemen tradisional dengan sentuhan modern untuk menciptakan sarung
yang lebih relevan dengan gaya hidup masa kini. Sarung modern
Indonesia mungkin mengusung motif-motif yang lebih abstrak,
geometris, atau bahkan desain kolaborasi dengan seniman kontemporer.

Sarung tidak hanya menjadi penanda identitas budaya, tetapi juga alat
untuk melestarikan dan memancarkan kekayaan warisan budaya
Indonesia. Dengan memahami sejarah dan simbolisme motif-motif
sarung, kita dapat mengenakan sarung dengan lebih bermakna dan
menghargai aspek mendalam yang terkandung di dalamnya. Sementara
desain sarung modern membawa kebudayaan ini menuju arah yang baru,
ia juga mempertahankan akar budaya yang kuat.

Kebudayaan sarung di Indonesia merupakan contoh nyata bagaimana
pakaian dapat menjadi medium untuk menyampaikan pesan sejarah,
filosofi, dan kreativitas. Dari motif-motif sarung tradisional yang
mengingatkan kita pada akar budaya hingga desain sarung modern
yang menggabungkan nilai-nilai masa lalu dengan gaya masa kini,
sarung tetap menjadi bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia.
Dengan mengenakan sarung, kita tak hanya memakai pakaian, tetapi
juga mengenang dan merayakan warisan yang tak ternilai harganya

Categories Umum

Mengenal Sarung Berdasarkan Bahan Pembuatannya

Kain sarung dapat dibuat dari bermacam macam bahan seperti katun, poliester, atau sutra. Tapi khusus untuk sarung tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia  memang lebih banyak yang terbuat dari kain tenun, kain songket, dan kain tapis.

• Kain Katun

Kain katun banyak dipilih sebagai bahan sarung karena memiliki tekstur yang kuat, halus, dan mudah menyerap keringat, dan dari segi harga relatif terjangkau.

• Kain Poliester

Poliester merupakan sejenis kain tekstil yang dibuat dari bahan dasar benang atau serat poliester. Kain yang terbuat dari serat poliester biasanya jauh lebih tahan lama, tidak mudah kusut, dan lebih cepat kering pada saat dijemur.

• Kain Sutra

Sebagai salah satu bahan yang premium, kain sutra memberikan kesan yang mewah dan elegan, serta memiliki tekstur yang lembut sehingga sangat nyaman ketika dikenakan. kain sutra juga pada dasarnya dikenal sangat mahal.

• Kain Tenun

Kain tenun merupakan sejenis kain yang dibuat dengan teknik tenun, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang (menyilangkan benang lusi dan pakan secara bergantian). Kain tenun memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan budaya Indonesia, kain tenun yang terdapat pada masing masing daerah diindonesia memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi bagian penting yang merepresentasikan budaya dan nilai sosial yang berkembang dilingkungan tersebut.

• Kain Songket

Ditinjau dari asal bahasanya istilah songket sebenarnya dari kata sungkit, yakni tenunan yang dibuat dengan memberikan benang pakan tambahan diantara benang pakan dasar. Penambahan pakan tambahan inilah yang membedakan songket dengan tenun biasa.

• Kain Tapis

Kain tapis dikenal sebagai salah satu kain tradisional Indonesia yang menjadi ikon tenun Masyarakat lampung,selain memiliki tampilang yang unik corak yang ditampilkan pada kain ini juga sangat khas dan berbeda dengan bahan kain pada umumnya.

Categories Umum

Sarung Menjadi Trend Fashion

Perkembangan dunia fashion di Indonesia dari tahun ke tahun selalu menunjukkan perkembangan. Apalagi saat ini banyak sekali desainer desainer muda yang telah melalang buana ke pasar fashion luar negeri. Tapi apakah kalian tahu? Fashion di Indonesia dapat terus menerus berkembang karena adanya sentuhan kebudayaan Tanah Air?

Ya memang salah satu ciri khas fashion di Indonesia adalah kebudayaannya, termasuk kain-kain khas negara Indonesia. Salah satu kain khas tanah air ini, yang saat ini menjadi trend fashion adalah kain sarung. Mungkin beberapa orang berfikir kalau kain ini hanya digunakan untuk melaksanakan ibadah, tapi ternyata tidak.

Kain sarung saat ini menjadi salah satu trend fashion yang sedang berkembang di Tanah Air. Terbukti banyak sekali desainer kondang di Indonesia yang merancang karya busana mereka dengan dipadupadankan dengan kain tersebut.

Tidak hanya itu, anak-anak muda di Tanah Air juga banyak yang menciptakan fashionnya sendiri dengan menggunakan sarung. Hal ini menunjukkan bahwa kain sarung tidak akan pernah punah dan tertutup jaman. Sehingga dapat dinikmati masa ke masa.

Categories Umum

Kelebihan Sarung Dalam Berbagai Situasi

Salah satu kelebihan utama sarung adalah kenyamanan. Kain yang lembut dan nyaman ini memberikan sensasi menyelimuti tubuh dan tidak membatasi ruang gerak. Sarung juga memberikan sirkulasi udara yang baik, sehingga ketika dipakai terasa adem.

 

Sarung sangat praktis digunakan dalam berbagai situasi. Pada momen-momen santai di rumah, sarung bisa digunakan sebagai pakaian sehari-hari yang nyaman dan mudah dipakai, Selain itu, sarung juga cocok untuk acara-acara formal seperti pesta pernikahan atau pertemuan resmi. Apalagi dengan beragam desain dan variasi warna, sarung selalu memberikan gaya yang khas nan elegan.

 

sarung merupakan pakaian yang mudah dirawat. Bahan sarung yang umumnya terbuat dari katun atau serat alami lainnya bisa dibersihkan  dengan mudah. Penggunaan pembersih seperti sabun dan air hangat sudah cukup untuk menjaga kebersihan sarung, sehingga penggunaannya bisa lebih lama.

 

 

Oleh karenanya dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, tidak mengherankan jika sarung tetap menjadi salah satu pilihan pakaian yang populer di Indonesia. Kombinasi kenyamanan, kepraktisan, dan mudah dirawat membuat sarung menjadi pilihan untuk berbagai kesempatan.

Categories Umum

Bangga Pakai Kain Sarung jadi Identitas Budaya Bangsa Indonesia

Sarung sudah menjadi warisan budaya yang mengakar di antara masyarakat Indonesia. Presiden Joko Widodo dan para santri juga kerap kali mengenakan sarung dalam berbagai kesempatan. Hal itu karena sarung dinilai sebagai kekayaan budaya yang tidak dimiliki bangsa dan negara lain.

 

Hal inilah membuat sarung memiliki identitas yang turut mempromosikan keislaman yang menghargai tradisi, keramahan dan telah menjadi karakteristik dari masyarakat Indonesia. Itu semua tidak luput dari peran Masyarakat yang turut berpartisipasi melestarikan budaya bersarung sebagai identitas bangsa Indonesia.

 

sarung kini telah menjadi salah satu pakaian bangsa Indonesia yang keberadaannya masih eksis. Hal ini tidak lain karena sarung selain dikenal sebagai busana muslim, penggunaannya juga sebagai atribut busana yang berhubungan dengan budaya dan adat istiadat.

 

 

agar kain sarung bisa tetap eksis keberadaannya, butuh keterlibatan dan peran dari masyarakat serta pemerintah untuk mendorong industri sarung terus tumbuh dan berkembang. Salah satunya, bentuk dukungan yang diharapkan adalah menjadikan sarung sebagai pakaian yang wajib digunakan dalam berkegiatan di sekolah, instansi atau perkantoran.